Jakarta - Surabaya: Senin - Sabtu | 09:00 - 18:00 WIB Jakarta - Surabaya:
Senin - Sabtu | 09:00 - 18:00 WIB

Beranda » Mata » Catat, 7 Cara Mencegah Mata Minus Sejak Dini

Catat, 7 Cara Mencegah Mata Minus Sejak Dini

Mata minus atau miopia adalah kondisi gangguan penglihatan di mana seseorang kesulitan melihat dengan jelas objek yang berada pada jarak jauh. Orang dengan mata minus bisa melihat objek jarak dekat dengan baik, tetapi objek yang jauh tampak buram.

Gejala yang paling umum termasuk mata sering tegang, sakit kepala, dan kesulitan melihat dengan jelas saat mengemudi, terutama di malam hari. Mata minus bisa disebabkan oleh faktor genetik, kebiasaan melihat layar dalam jarak dekat terlalu lama, atau kurangnya aktivitas di luar ruangan.

Kondisi ini paling sering muncul pada anak-anak dan remaja, terutama saat masa pertumbuhan dan peningkatan aktivitas belajar.

Penyebab Mata Minus

Penyebab mata minus (miopia) umumnya berkaitan dengan faktor keturunan dan lingkungan. Jika salah satu atau kedua orang tua mengalami miopia, kemungkinan anaknya juga berisiko tinggi mengalami kondisi ini.

Para ahli belum bisa memastikan penyebab mata minus. Namun, dipercaya selain karena faktor genetik, kondisi ini juga dipengaruhi oleh faktor kebiasaan hidup sehari-hari.

Misalnya sering melakukan aktivitas jarak dekat seperti membaca atau menggunakan komputer dalam waktu lama, membaca dalam ruangan yang gelap, hingga kurangnya nutrisi untuk menjaga kesehatan mata.

Baca Juga: Memahami Perbedaan Mata Minus dan Plus, Sudah Tahu?

Cara Mencegah Mata Minus

Secara umum, mata minus sulit untuk kembali normal secara alami, apalagi jika sudah cukup parah. Namun, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk memperlambat atau mencegah mata minus sejak dini.

Berikut beberapa cara mencegah mata minus bertambah:

1. Ajak Anak Lebih Sering Beraktivitas di Luar Ruangan dan Batasi Screen Time

Cara menghindari mata minus yang pertama adalah ajak anak lebih sering beraktivitas. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa anak-anak yang lebih sering bermain di luar ruangan memiliki risiko lebih rendah terkena mata minus.

Sinar matahari secara alami dipercaya membantu merangsang produksi dopamin di retina, yaitu zat yang bisa mencegah bola mata tumbuh terlalu panjang yang merupakan penyebab utama rabun jauh. Beberapa studi menyarankan agar anak menghabiskan waktu minimal 2–3 jam sehari di luar ruangan.

Kegiatan seperti bermain di taman, olahraga, atau sekadar berjalan-jalan bisa memberikan manfaat besar untuk kesehatan mata mereka.

2. Terapkan Aturan 20-20-20 Saat Menatap Layar

Untuk mengurangi mata lelah karena terlalu lama menatap layar atau membaca, aturan 20-20-20 bisa diterapkan:

  • Setiap 20 menit menatap benda dekat (misal membaca atau main gawai),
  • Alihkan pandangan ke objek yang jaraknya lebih dari 6 meter
  • Lakukan ini selama 20 detik.

Kebiasaan sederhana ini membantu mata beristirahat dan mengurangi ketegangan visual akibat terus fokus pada benda dekat.

3. Jaga Jarak Pandang dan Pencahayaan yang Tepat

Membaca atau menatap layar terlalu dekat bisa membuat mata cepat lelah karena otot mata bekerja lebih keras. Sebaiknya, jaga jarak buku atau bacaan sekitar 35–40 cm dari mata, dan saat pakai komputer atau gawai, jaraknya sekitar 50–70 cm.

Selain itu, pastikan pencahayaan cukup dan tidak menyilaukan agar mata tidak tegang. Anda bisa belajar atau membaca di tempat yang terang.

Baca Juga: Penyebab Mata Minus Bertambah dan Cara Meminimalkannya

4. Rutin Cek Mata ke Dokter

Pemeriksaan mata secara teratur penting untuk memastikan kondisi mata tetap sehat dan untuk mengetahui lebih awal jika ada tanda-tanda mata minus. Dengan deteksi sejak dini, dokter bisa segera memberikan penanganan supaya minusnya tidak bertambah.

Anak-anak disarankan untuk cek mata setidaknya sekali dalam setahun. Bila sudah telanjur minus, dokter biasanya akan memberikan kacamata atau lensa kontak yang sesuai.

Alat bantu ini membantu penglihatan jadi lebih jelas, mengurangi lelah pada mata, dan mencegah kebiasaan buruk seperti menyipitkan mata yang bisa memperparah kondisi.

5. Terapkan Kebiasaan Hidup Sehat

Gaya hidup yang sehat punya peran penting dalam menjaga mata anak tetap normal. Makanan bergizi yang mengandung vitamin C, E, omega-3, dan lutein sangat baik untuk kesehatan mata.

Anda juga bisa memastikan anak mendapatkan cukup aktivitas fisik, seperti bermain di luar, berolahraga, atau sekadar jalan-jalan. Cara menecegah mata minus secara alami ini memberi waktu istirahat pada mata dari kegiatan melihat layar terus-menerus. Selain itu, sinar matahari juga bermanfaat untuk menjaga otot mata tetap sehat.

Tidur yang cukup juga penting. Bila anak sering begadang atau tidurnya tidak nyenyak, risiko terkena mata minus bisa meningkat.

6. Pakai Obat Tetes Mata

Mata minus atua miopia juga bisa dikendalikan dengan penggunaan obat tetes mata atropin. Menurut penelitian, obat tetes mata atropin dalam dosis rendah bisa membantu mengendalikan perkembangan miopia dengan merelaksasi sistem fokus mata dan memperlambat pertumbuhan bola mata penyebab mata minus.

Jika Anda mulai merasakan kesulitan melihat objek dalam jarak jauh, sering menyipitkan mata, atau merasa pusing saat melihat layar atau tulisan kecil, bisa jadi tanda awal mata minus. Gejala seperti ini sebaiknya tidak diabaikan karena semakin cepat penanganan dilakukan, semakin baik hasilnya.

Baca Juga: Ingin Menyembuhkan Mata Minus Tanpa Kacamata? Bisa!

Bila Anda atau anak mengalami gejala tersebut, segera konsultasikan dengan dokter spesialis mata. Pemeriksaan rutin di Ciputra SMG Eye Clinic dapat membantu mendeteksi dan menangani masalah penglihatan Anda dengan tepat.

Jangan tunggu sampai gejalanya semakin parah, segera jadwalkan pemeriksaan mata di Ciputra SMG Eye Clinic untuk mendapatkan perawatan yang terbaik.

Telah direview oleh dr. Azrina Noor, SpM

Source:

Tim Konten Medis

Terakhir diperbarui pada 30 Oktober 2025